Kamis, 01 Oktober 2015

Grogi,


Bulan September lewat sudah.

Kini berganti dengan bulan Oktober. Bulan ini ada yang baru dari rutinitas keseharianku. Bulan ini aku grogi. Amat grogi. Banyak hal baru muncul. Termasuk kamu, kamu selalu saja baru di tiap bulan ku.

Awal Oktober adalah hari pertama saya mencoba untuk bekerja. Bekerja disalah satu cafe yang sudah aku kenal cukup lama. tujuan aku bekerja sebenarnya adalah karena aku butuh uang. Uang beasiswa ku sedang tak lancar, serta uang kos yang masih belum sanggup aku bayar. Walapun, mungkin jika aku sedikit lebih sabar dan lebih memelas sedikit, tentu Bapak akan memberikanku uang. Tentu uang dari Bapak itu, aku anggap uang pinjaman. Selain alasan klise ala mahaiswa tadi, aku juga butuh uang untuk jaga-jaga jika nanti aku tak lulus empat tahun. Beasiswaku sudah tak menjamin jika aku nakal, lewat batas delapan semester.

Sebenarnya, Ibu dirumah tidak tahu jika aku bekerja. Jikalau beliau tahu, urusan pasti bakal runyam. Bukan karena aku bekerja, tapi pekerjaanku yang menuntut pulang malam. Untung saja Ibu tak punya blog, twitter, facebook atau BBM. Ibuku bukan tipikal ibu-ibu metropolis. Hape jadul tempo dulu ternyata sudah cukup membuat beliau tersenyum bahagia, walaupun sesekali beliau juga marah, karena tak ada gunanya punya Hape jika anak-anaknya yang beda kabupaten dengannya jarang sekali memberi kabar. Ngirim sms.

Bulan Oktober, adalah bulan buat aku untuk belajar bagaimana caranya membagi waktu. Waktu-ku yang hanya 24 jam. 24 jam yang terlihat sangat cepat jika ditinggal tidur seharian, dan terlihat sangat lambat jika digunakan untuk nunggu kamu. Tentu, bulan oktober berbeda dengan dua bulan sebelumnya. Kalau yang ini, kamu pasti paham.

Bekerja ternyata tak semudah yang dilihat, tak segampang ngupil. Aku grogi. Aku grogi jika nanti aku tak bisa melakukannya dengan maksimal. Aku grogi jika nanti Ibu tahu. Aku grogi aku tak cukup mampu bekerja. Aku grogi jika mereka kecewa.

Ah, mental ku ini kok lemah ya.

Udah ah, aku grogi untuk nulis lagi. Biarlah, hari minggu nanti aku lampiaskan saja semua padamu.